Skip to main content

BULUTANGKIS DI NEGERI GAJAH PUTIH (Part 1)

Pernahkah kalian membayangkan bagaimana rasanya ketika bermain badminton di negara Asing? Mungkin bagi para pemain Pelatnas(Pelatihan Nasional), bermain di negara lain bukanlah hal asing, bahkan mereka bukan saja bermain, namun sudah menjadi pekerjaan mereka yang perlu diniati sepenuh hati dalam menjalani hidupnya. Lalu bagiku, mencoba bermain badminton di negara Thailand kali ini akan meluapkan rasa penasaranku akan bagaimanakah olahraga yang telah menjadi hobby ku ini dipandang oleh rakyat Thailand?


Rasa takjubku pertama kali bahkan bukan ketika aku telah memegang raket lalu bisa mengayunkannya untuk memukul kok yang datang dari arah depanku. Tidak kawan. Namun, bahkan jauh sebelum aku dapat bermain menjajal di lapangan hijau. Yaitu ketika aku dan 3 orang temanku yang sama sama diterima di Faculty of Engineering International Undergraduate Program (IUP) mendapatkan kesempatan untuk bertemu dengan Dekan Faculty of Engineering, Kasetsart University, Prof. Peerayuth Charnsethikul .

Untuk bertemu dengan Bapak Dekan tentu perlu menyesuaikan jadwal beliau yang teramat padat. Bahkan tentu, bagi kami yang hanya mahasiswa asing ini, untuk bertemu dengan Dekan adalah sebuah kesempatan langka. Hingga pada hari H pun, kami perlu delay sekitar 2 jam dari perjanjian pertemuan. maklum, Bapak Dekan tentu memiliki agenda yang banyak.

Kami dipertemukan dengan Bapak Dekan juga ditemani oleh Dosen Pembimbing(advisor) kami selama di Thailand yaitu Prof. Chawalit Kittichaikarn. Hari hari sebelum bertemu dengan Bapak Dekan tentu aku juga melakukan sedikit research mengenai topik pembahasan apa yang dapat kami bicarakan dengan beliau. Karena jangan sampai ketika bertemu nanti kita hanya kikuk tidak dapat berbicara apa apa seperti ibarat tong yang kosong. Namun ternyata Bapak Dekan sangatlah supel orangnya.

Beliau menyambut kami dengan sangat baik. Sangat ramah. Meskipun wajahnya menggunakan masker, namun kami tetntu bisa melihat bahwa Bapak Dekan sedang tersenyum lebar setiap kali berbicara. Saling bersenda gurau. membicarakan sedikit tentang kampus serta apa yang dapat kami lakukan di Thailand ini. Namun sempat pembicaraan hening seketika ketika Bapak Dekan bertanya "tell me one word that describe Indonesia". Tidak ada yang menjawab dari kami berempat. Aku ingin menjawab "Culture?". tetapi kalimat selanjutnya dari Bapak Dekan sangat membuatku takjub, beliau menambahkan "Badminton"

Seketika pembicaraan sangat dikuasai oleh Bapak Dekan. Dimulainya bercerita tengang legenda legenda pemain badminton asal Indonesia, tentang si Rudi Hartono (pemenang All England selama 8 tahun, dimana 7 tahun diantaranya dilakukan dalam berturut-turut). Lalu dilanjut dengan si pengubah mode/pola game badminton lama menjadi mode "Menyerang" yaitu Lim Swie King, yang juga pencipta gerakan Jumping Smash. Dan disaat itu, seperti hanya aku dan Bapak Dekan yang berdiskusi. temanku lainnya yang hadir tidak ada yang ikut berbincang. Kita berdua layaknya berselancar dengan bayangan imajinasi badminton di kepala kami.

Sungguh tidak terkira ketika bertemu dengan Bapak Dekan yang memiliki background Teknik namun juga memiliki hobby/kesukaan dalam menonton badminton. ternyata Permainan dari para pemain legenda di Indonesia juga ditonton oleh masyarakat Thailand.

Comments

Popular posts from this blog

LIKA LIKU PERJUANGAN MENCARI KERJA, AKHIRNYA PT SIS LAH JODOHKU!!

Hi guys. Today I am happy to share that I’m joining PT. Suzuki Indomobil Motor / PT Suzuki Indomobil Sales! Countless times I applied for a job. It can be done by filling out Google forms, completing documents on a company’s career website, or sending emails for positions I’m interested in. I constantly improve my CV weekly to ensure it is good enough. Suzuki, one of the most popular automobile brands in the world, focuses on middle-class passenger cars and commercial cars, which are very well-received by the public. Suzuki is also superior in terms of after-sales service compared to other competitors. Of course, it makes me very proud and grateful to become part of #SuzukiFamily. I am starting a new position as a Management Trainee Service Area, with the main task of monitoring, evaluating, and improving the performance of Authorized Suzuki Dealers in Indonesia. Saya memulai proses pendaftaran melalui Jobstreet dan dari situ, alhamdulillah berlanjut proses recruitment bersama ...

MY BIGGEST STEP ON 2024: JOIN BYD MOTOR INDONESIA!!

Hi... Entah mulai dari mana cerita ini akan aku rangkai. waktu terus berjalan. hari demi hari telah berlalu. Sedangkan aku sudah berada di tempat yang baru. Ya benar. sesuai judul dari postingan ini. aku bergabung di perusahaan baru yaitu BYD Motor Indonesia.  hari ini adalah 14 Mei 2025. Ketika paragraf pertama diatas aku tulis, bisa dibilang aku sudah bergabung di perusahaan baru sekitar 8 bulan. waktu yang sudah cukup lama untuk merangkai kata kembali sebenarnya. Tetapi dibenakku selalu terpikirkan, kapan aku akan merangkai cerita lagi?, kapan aku bisa menuangkan segala pemikiran yang ada di otakku menjadi catatan catatan kecil di cerita ini. aku juga teringat sebuah kalimat, its better late than never. maka dari itu, akan kucoba kumulai kembali, goresan goresan ini. Setelah dipikir pikir, aku khawatir kalau aku akan lupa pada kejadian-kejadian yang sangat menarik di kehidupanku. aku tidak tahu, apakah tulisan ini dapat bermanfaat bagi kalian semua para pembaca, rekan rekanku, a...

DARI ORANG JEPANG KITA AKAN BELAJAR APA ITU TERIMAKASIH

     Ya. Menurut kalian, hal apa yang pertama kali muncul di pikiran kalian ketika berbicara tentang orang Jepang? Yang ada di dalam pikiranku selama ini adalah mereka sangat paham tentang budaya "Mengantri". hahaha. setidaknya itu yang selalu bermunculan di media sosial. Barisan antrian orang orang jepang selalu rapi dan tidak kacau seperti negara lain. lantas apa ada pendapat lain menurut kalian mengenai orang Jepang? mungkin seperti orang jepang terkenal dengan kedisiplinannya, kerapiannya, kebersihannya, Rasa terima kasihnya terhadap orang lain baik kepada guru atau orang yang telah menolongnya/memberinya bantuan/berbuat baik kepadanya. Pada kali ini aku ingin membahas mengenai kebiasaan orang jepang yang terakhir. lets go.   Yuna (kanan) dan Yuri (kiri). Mereka adalah mahasiswi asal Jepang yang juga berkesempatan berkuliah di Kasetsart University hanya untuk beberapa bulan saja. Sama sepertiku yang singkat yaitu hanya 5 bulan saja, namun Yuna dan Yuri ternyata...