Hi...
Entah mulai dari mana cerita ini akan aku rangkai. waktu terus berjalan. hari demi hari telah berlalu. Sedangkan aku sudah berada di tempat yang baru. Ya benar. sesuai judul dari postingan ini. aku bergabung di perusahaan baru yaitu BYD Motor Indonesia.
hari ini adalah 14 Mei 2025. Ketika paragraf pertama diatas aku tulis, bisa dibilang aku sudah bergabung di perusahaan baru sekitar 8 bulan. waktu yang sudah cukup lama untuk merangkai kata kembali sebenarnya. Tetapi dibenakku selalu terpikirkan, kapan aku akan merangkai cerita lagi?, kapan aku bisa menuangkan segala pemikiran yang ada di otakku menjadi catatan catatan kecil di cerita ini. aku juga teringat sebuah kalimat, its better late than never. maka dari itu, akan kucoba kumulai kembali, goresan goresan ini.
Setelah dipikir pikir, aku khawatir kalau aku akan lupa pada kejadian-kejadian yang sangat menarik di kehidupanku. aku tidak tahu, apakah tulisan ini dapat bermanfaat bagi kalian semua para pembaca, rekan rekanku, ataupun tentunya juga akan bermanfaat bagi diriku sendiri. karena aku akan membaca ulang kisah kisahku, dan aku bisa banyak belajar disini.
baiklah, mari kita mulai.
-------------------------------------------
BYD
Adalah nama perusahaan yang sangat aku ingat ketika aku lulus dari bangku kuliah. mengapa aku bisa mengingat dan tahu 3 huruf itu? karena tepat di 2022, tahun kelulusanku, dengan aku yang masih muda, aku selalu menggunakan ponsel kemanapun aku pergi, dan selalu update sosial media seperti Instagram, Facebook, dan juga portal mencari kerja seperti LinkedIn; semuanya tidak jarang memention nama itu, BYD.
dalam banyak Tagline, BYD sedang naik daun. BYD itu sendiri adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang otomotif asal China yang memiliki kemampuan untuk memproduksi mobil bensin, mobil hybrid, dan juga mobil listrik. pada tahun 2022-an, kemampuan produksi mobil listriknya lah yang paling mentereng dan selalu menorehkan prestasi.
Prestasi yang dicapai BYD yaitu seperti teknologi baterainya yang banyak diberitakan semakin canggih, angka penjualannya yang dapat merebut pasar domestik dan menyaingi brand-brand yang sudah lama hadir di China sendiri seperti Volkswagen, serta mampu bersaing dengan perusahaan mobil listrik terbesar lainnya yaittu Tesla.
Tak jarang, berbagai media mengabarkan bahwa karena penjualan BYD yang meningkat, serta transisi negara China yang terus mendorong industrinya ke arah mobilitas listrik, sehingga brand lain yang tidak memiliki kemampuan memproduksi mobil listrik akan kalah. hal ini berimbas pada ditutupnya banyak pabrik mobil bensin di China karena minat pembeli yang menurun.
lalu apakah hanya karena itu aku tertarik untuk bergabung dengan BYD? Jawabannya adalah tidak berhenti disitu. untuk memperluas cerita dan background, lebih mending pertanyaannya ditarik jauh sebelum menentukan perusahan yang aku ingin tuju, tetapi dimulai dari kenapa tertarik dengan mobil listrik?
Sedikit mengulang backgroundku. aku berkuliah di Universitas Negeri Yogyakarta dengan mengambil program studi Pendidikan Teknik Otomotif S1. dari nama program studinya sudah bisa tergambarkan bahwa aku akan belajar mengenai dunia otomotif, dunia teknik, dan juga belajar sisi pendidikannya.
selama aku berkuliah kurang lebih 4,5 tahun, aku menghabiskan waktuku di 1 tahun awal dengan bergabung di Himpunan Mahasiswa Otomotif. Organisasi ini menjadi salah satu tempat yang mengajarkanku cara berorganisasi, politik kampus, menambah relasi antar mahasiswa, dan melaksanakan beberapa program kerja yang ada di Hima. sungguh menyenangkan, dan puas tentunya, meski hanya 1 tahun mengabdi di Hima. karena aku pikir itu sudah cukup.
3 tahunanan sisanya, aku bergabung ke organisasi bernama Garuda UNY. Sebuah organisasi kemahasiswaan yang bergerak di bidang pengembangan teknologi mobil. tiap tahunnya, Garuda UNY mengikuti kompetisi-kompetisi uji ketangkasan mobil tingkat mahasiswa. posisi yang aku tempati adalah di Designer. aku mendesign bagaimana mobilnya dibentuk sejak awal dan mendesign beberapa komponen penting lainnya. tentu di divisi desain ini aku tidak sendiri. selama aku bergabung, anggotanya tidak lain adalah aku, lalu ada ketua divisiku bernama Ragil, rekanku Elang, dan adik tingkatku Kesit.
Ketika awal bergabung Garuda UNY, banyak sekali kekaguman yang aku dapati disana. dimulai dari banyaknya piala yang terpampang di rak-rak tim garuda, serta poster-poster dinding yang menunjukkan delegasi-delegasi tiap kejuaraan. aku selalu mengingat wajah wajah mereka yang terpampang di poster poster itu, dengan namanya, serta kuingat hingga divisinya apa. dan tak lupa aku juga mengingat siapa manager timnya, serta siapa advisor (dosen pembimbingnya) di tiap kejuaraan. 1 lomba = 1 poster.
Funfact, kejuaraan/perlombaan yang garuda ikuti tidak cuma di dalam negeri. namun juga mengikuti lomba di luar negeri. ada Kompetisi Mobil Listrik indonesia (KMLI), Kompetisi Mobil Hemat Energi (KMHE) yang ada di dalam negeri, lalu di luar negeri ada Student Formula Japan-Jepang, Shell Eco Marathon (biasa diadakan di Malaysia, Singapura, dan Indonesia untuk level Asia), serta International Student Car Competition (ISCC) - Korea. banyak sekali bukan?
Bayangkan saja berapa banyak poster dinding yang terpampang di dinding basecamp garuda uny. dan aku masih ingat dimana peletakannya. poster-poster fenomenal itu diletakkan di sepanjang dinding di tangga spiral (memutar) menuju basecamp garuda lantai 2. jadi siapapun yang melewati tangga spiral itu, sudah pasti tiap langkahnya akan menatap dan melihat poster poster kebanggaan itu. - funny story, hingga 3,5 tahunku bergabung di UNY, aku tidak pernah kedapatan terpampang foto posterku di dinding garuda uny, haha. tapi tak apa. mungkin akan aku angkat cerita ini di topik lainnya.
kembali lagi ke laptop
on progress
-- kompetisi yang semakin menguntungkan di mobil listrik (sfj, shell eco)
-- hati gundah akan meningkgallkan suzuki. beberapa kali konsul dengan ibuk, bapak, dan rekan sekantor
-- bertanya ke dimas wuling, salah satu penyemangat join BYD
-- first interview bersama mickey
Comments
Post a Comment