Lomba Debat? First Time? With English? siapa takut? hahaha!
Itulah pikiran pertamakali yang ada di dalam hati ketika ada sebuah tawaran dari FPT untuk gabung dalam lomba ini.
Lomba ini ada ketika aku masih mengikuti program Virtual Student Exchange bersama FPT dengan tema "Our lives with technology". bersama kedua temanku Devi dan Ayu, yang sama sama berasal dari Indonesia, kami memantapkan untuk ikut di lomba ini. Sebelumnya, memang aku dan Devi lah yang benar benar belum pernah mengikuti ajang lomba debat, baik pakai bahasa indonesia ataupun inggris. Tapi dengan adanya si Ayu, yang sudah berpengalaman mengikuti banyak lomba debat sehingga kepercayaan tim kami "The Athena Team" menjadi tinggi!
Menjadi kewajiban bagi tiap tim untuk membuat video perkenalan kepada juri dan juga ke peserta lain. dibawah ini adalah video kami.
apa pentingnya dari sebuah video perkenalan? BANYAKK!. selain syarat lolos tahap selanjutnya, di video perkenalan kita juga bisa membaca kemahiran lawan dalam berbicara bahasa inggris dan juga memprediksi lawan mana saja yang kemungkinan menjadi perlu diperhitungkan. teman teman bisa membandingkan video dari Team 2 yang hanya dengan melihatnya saja, kami menjadi sedikit down dan takut bila bertemu di perlombaan nantinya :v
https://drive.google.com/file/d/1fyM49MbWQRqQl3wRYInHCI_fucW1CBge/view?usp=sharing
Bagaimana? berbeda jauh dengan tim kami bukan? hahaha! its okay. its just a beginning but really affect a lot!
Hingga pada hari H, seluruh peserta dan juri hadir. Acara diawali dengan pembukaan yang tak kalah menarik dari acara Culture Race lalu seperti diperlihatkan sebuah Tarian Topi asal Vietnam yang sangat anggun.
Dilanjut dengan diperlihatkan setiap video perkenalan. So Excited! melihat peserta lain, menerka-nerka siapakah dari kami yang nantinya akan menjadi juara. dan sebelum pembukaan selesai, Pembaca Acara mengikatkan kembali mengenai rules dari lomba ini. lamanya berbicara, cara menanggapi sanggahan, dan sebagainya.
Setelah pembukaan usai, tiap team dialihkan ke room debat masing masing yang sudah ditentukan. ini adalah babak 8 besar. lawan kami adalah Team Twinkle.
Pertandingan berjalan dengan lancar, dengan masing masing peserta menyampaikan pidato 7 menit, + mendapat kesempatan dapat melaksanakan POI(point of interruption) ketika lawan berpidato.
Yaa, we won at the first stage. senang, bahagia. tidak menyangka bahwa kita dapat lolos dibabak pertama. Disini aku sadar bahwa bahasa inggrisku masih belum baik dan sangat perlu ditingkatkan.
Room kembali diarahkan ke link utama. ucapan selamat kepada tim yang lolos kebabak selanjutnya, serta mengacak kembali siapa akan bertemu siapa. boom!, lawan kami selanjutnya adalah tim TWICE!!
Topik debat ketika melawan tim TWICE adalah "should cyber bullying get a punishment?". materi sudah kami persiapkan jauh jauh hari. Tim ATHENA menurutku beruntung karena kami mendapatkan jatah untuk setuju bahwa cyber bullying perlu mendapatkan hukuman. persiapan sekitar 2 pertemuan google meet untuk simulasi dan koordinasi satu tim, strategi apa, dan argumen apa yang akan kita bawakan besuk.
Kesalahan fatal yang kami lakukan adalah kami salah melihat jadwal :". bayangkan saja itu. Pada hari semi final, tepat pukul 2 sore, HP ku berdering, ditelfon oleh panitia Debat. "hello, don't forget to join the debate, Team TWICE already join in the room". seketika aku langsung menelfon Ayu dan Devi untuk segera join ke room.
Awalnya aku melihat jadwal yaitu pukul 15:00. namun ada perbedaan, ada pemajuan jam dimana itu diberitahukan di email, sedangkan aku berfokus pada buku panduan. "Please give us 10 minutes for preparation, sorry we're didn't know about the schedule change" itu pintaku. Ternyata panitia juga berbaik hati dan mempersilahkan kami untuk persiapan sambil menunggu Ayu yang belum hadir di google meet.
Awal mulanya, pada hari itu sebetulnya jam 10 pagi, aku, Ayu, dan Devi melakukan meet untuk finalisasi materi yang akan kami sampaikan. dan juga saat itu aku mengingatkan kemereka bahwa link google meet belum dikirim, jadwalpun kemungkinan jam 3. sungguh cerobohnya aku saat itu.dimana sebetulnya link google meet dan jadwal semi final sudah dibagikan melalui email 1 minggu yang lalu. :)
Semifinal tentu berjalan lebih serius dibanding babak sebelumnya. lawan kamipun bukan sembarangan. Chen dari Malaysia sangat mahir dalam berbicara. mungkin memang dia sudah terlatih seperti Ayu sebagai debater. sedangkan Nguyen Tran Truc dari Vietnam juga tidak kalah mahir dalam berbicara. bahsa inggrisnya juga sudah bagus. Namun lawan yang berat adalah tantangan bagi kami.
tidak ada pidato yang tidak didebat oleh salah satu tim. baik ketika aku berpidato, Twice melakukan POI atau ingin menyela. begitu juga dengan kami, ketika TWICE berpidato, kami selalu ingin menyela poin poin yang mereka utarakan. sangat sengit memang, walaupun Truc tidak bisa berada di meet terlalu lama karena ada urusan lain (katanya), namun Chen tetap bisa menghandel atau membalas debat dari ATHENA.
Hasilnya?
We lose :(
Banyak sekali pikiran kami saat itu mengapa tim Athena bisa kalah. argumen juri dalam memberikan poin kecil kepada kami seperti :
1. Ayu berbicara terlalu cepat dan hingga tidak dapat didengar oleh lawan maupun juri. Sungguh tidak masuk akal. karena menurutku dan Devi Ayu lancar dalam berbahasa dan bisa terdengar dengan baik
2. materi Pidato ku kurang lengkap. darimana indikator kurang lengkapnya? itu tidak ada arahan. bahkan kurasa i explain everything what i know about the negative impact of cyberbullying.
bahkan kami merasa pada penilaian ini terkesan penilaian berdasarkan subjektvitas, bukan apa materi yang kami bawakan dan rasionalitas yang kami bawakan. juri bagi kami terkesan memang memiliki argumen bahwa cyberbullying tidak perlu dihukum karena bullying yang dilakukan oleh anak tidak dilakukan dilingkungan sekolah. sama seperti argumen yang dibawakan oleh Tim TWICE.
Namun pada akhirnya, its just a game guys. there will always be a winners and losers. Experience, that's the most important.
Comments
Post a Comment